Ganas Banget! Ternyata Begini Rasa Surfing di Pantai Maluk!

Ganas-Banget-Ternyata-Begini-Rasa-Surfing-di-Pantai-Maluk-720px-x-480px.jpg

Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan salah satu wilayah Nusantara yang mempunyai pesona pantai melimpah. Salah satunya adalah Pantai Maluk yang menjadi surga bagi para peselancar. Pengalaman surfing di Pantai Maluk mengajak kamu untuk merasakan tantangan gulungan ombak yang ganas.

Pantai Maluk mempunyai popularitas tinggi di kalangan para peselancar. Mereka yang datang untuk surfing di Pantai Maluk tak hanya peselancar lokal. Namun, banyak pula surfer mancanegara yang rela melakukan perjalanan jauh untuk menaklukkan keganasan ombak Pantai Maluk.

Rute Menuju Pantai Maluk

Para peselancar yang ingin mencoba pengalaman surfing di Pantai Maluk biasanya melakukan perjalanan dari Bali, bisa menggunakan kendaraan pribadi atau umum. Sesampainya di NTB, Anda bisa melanjutkan perjalanan ke Kota Mataram. Dari Mataram, perjalanan dapat Anda teruskan ke Maluk.

Perjalanan dari Mataram ke Maluk dapat Anda lakukan dengan mudah. Apalagi, tersedia kendaraan umum yang melayani rute Mataram-Maluk. Perjalanan antara kedua kota ini memerlukan waktu tempuh kurang lebih 6 jam. Selama perjalanan, Anda akan melakukan penyeberangan dari Pelabuhan Kayangan ke Pelabuhan Pototano.

Pantai Maluk termasuk sebagai salah satu pantai yang populer. Oleh karena itu, fasilitas penunjang di pantai ini tersedia cukup lengkap. Salah satunya adalah terkait sarana penyewaan papan seluncur. Anda bisa menemukan layanan sewa papan seluncur dengan harga mulai dari Rp50 ribu per jam.

Fakta-Fakta Pantai Maluk untuk Surfing

Bila Anda punya rencana melakukan aktivitas surfing di Pantai Maluk, NTB, terdapat beberapa fakta penting yang perlu diketahui, yaitu:

1. Ketinggian Ombak Super Suck 2 Meter

Alasan utama kenapa banyak peselancar berdatangan ke Pantai Maluk adalah karena ombaknya. Di sini, kamu akan menjumpai ombak yang mendapatkan julukan super suck. Julukan tersebut tersemat pada ombak di pantai ini karena ketinggiannya yang mampu mencapai 2 meter.

Meskipun tinggi, ombak di sini relatif ama. Alasannya, karena ombak 2 meter tersebut akan terpecah sebelum sampai ke tepi pantai. Terpecahnya ombak super suck 2 meter itu terjadi karena keberadaan bukit yang bernama Tanjung Ahmad di Pantai Maluk. Terpecahnya ombak ini pun jadi sarana uji nyali bagi setiap peselancar.

2. Diapit Dua Bukit Hijau

Saat surfing di Pantai Maluk, kamu akan menjumpai keberadaan dua buah bukit yang mengapitnya. Dua bukit tersebut adalah bagian dari Tanjung Ahmad. Dua bukit tersebut bukan hanya menjadi penyebab terjadinya fenomena ombak super suck. Namun, keberadaannya juga membuat pantai ini jadi terlihat lebih indah.

Pemandangan indah di Pantai Meluk bisa membuat kamu betah berlama-lama. Apalagi, ada banyak aktivitas selain surfing di Pantai Meluk yang bisa kamu lakukan. Aktivitas tersebut antara lain adalah:

  • Bersantai menikmati kuliner seafood dan es kelapa muda
  • Bermain bersama si kecil di arena permainan anak
  • Bermain voli pantai
  • Berenang di tepi pantai
  • Berkeliling perairan Pantai Maluk menggunakan kano

3. Area Penangkaran Penyu

Terakhir, kamu perlu tahu kalau ada pula fasilitas penangkaran penyu di area sekitar Pantai Maluk. Area penangkaran tersebut menjadi lokasi budidaya penyu dan sekaligus pelepasan tukik. Kamu pun bisa menemukan berbagai jenis penyu yang dibudidayakan di tempat ini, di antaranya adalah penyu hijau, penyu hitam, serta penyu sisik.

Nah, itulah informasi lengkap yang perlu kamu kalau tertarik untuk mencoba pengalaman surfing di Pantai Maluk. Keberadaan pantai ini menjadi bukti kekayaan alam melimpah di Indonesia. Tak heran kalau Indonesia jadi surganya para peselancar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scroll to top