Pantai Parangtritis termasuk sebagai salah satu destinasi pantai wisata favorit di Yogyakarta. Ketika berkunjung ke sini, kamu tak hanya menemukan pemandangan dengan hamparan pasir yang luas. Namun, kamu juga bisa mencoba secara langsung pengalaman berselancar atau surfing di Pantai Parangtritis.
Aktivitas bermain papan selancar di Pantai Parangtritis memang menawarkan pengalaman yang beda. Apalagi, ombak di pantai ini terkenal sangat ganas. Keganasan ombak tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi para peselancar profesional. Kalau kamu masih pemula, pikir-pikir lagi kalau ingin ke sini, ya!
Baca juga: Ganas Banget! Ternyata Begini Rasa Surfing di Pantai Maluk!
Daftar Isi
Rute Menuju Pantai Parangtritis
Kalau Anda ingin mencoba pengalaman seru surfing di Pantai Parangtritis, akses menuju lokasi sangatlah mudah. Kalau ingin praktis, Anda bisa melakukan perjalanan dengan naik kendaraan pribadi atau rental. Sebagai alternatif, ada pula opsi menggunakan kendaraan umum.
Akses transportasi menuju ke Pantai Parangtritis dengan kendaraan umum tersedia dengan menggunakan bus jurusan Terminal Giwangan – Parangtritis. Bus ini melakukan keberangkatan setiap 30 menit sekali dan beroperasi mulai dari pukul 05.00 sampai 17.00 WIB.
Perjalanan naik bus umum dari Terminal Giwangan menuju Parangtritis memerlukan waktu kurang lebih selama 1,5 jam. Harga tiketnya murah. Anda hanya perlu membayar tiket sebesar Rp20 ribu, sudah termasuk tiket masuk Pantai Parangtritis. Lokasi pemberhentian bus hanya berjarak kurang lebih 200 meter dari Pantai Parangtritis.
Baca juga: Wow! Rasakan Surfing di Pulau Nyang-Nyang yang Tersembunyi
Fakta-Fakta Pantai Parangtritis untuk Surfing
Kalau Anda berencana untuk melakukan aktivitas surfing di Pantai Parangtritis, ada beberapa fakta penting yang perlu diperhatikan terkait tempat ini, yaitu:
1. Ombak Besar Mematikan
Parangtritis merupakan salah satu pantai selatan Pulau Jawa yang terkenal dengan karakteristik ombak tinggi. Tak hanya itu, pantai ini juga mempunyai palung laut dengan arus yang sangat kuat, dikenal sebagai rip current. Arus ini mempunyai kecepatan mencapai 80 km per jam.
Dengan kecepatan setinggi itu, ombak di perairan Pantai Parangtritis sangatlah mematikan. Pantai ini cukup berbahaya jika digunakan sebagai lokasi berenang atau berendam. Meski begitu, derasnya ombak menjadi tantangan tersendiri bagi para peselancar untuk menaklukkannya.
Baca juga: Asik! Surfing di Pantai Plengkung, Incaran Pelancar. Berani Coba?
2. Pemandangan dengan “Gumuk”
Lebih lanjut, kamu juga akan menemukan pemandangan unik berupa hamparan pasir pantai yang luas di Parangtritis. Menariknya, pasir yang ada di wilayah pantai ini tak hanya berupa area yang datar. Namun, kamu akan menjumpai gunungan pasir yang menawarkan aktivitas tak kalah seru dibandingkan surfing di Pantai Parangtritis.
Gunungan pasir atau kerap disebut dengan istilah gumuk di Parangtritis menawarkan banyak aktivitas seru. Aktivitas tersebut di antaranya adalah:
- Sandboarding atau seluncur pasir
- Berburu foto instagramable
- Bermain pasir
- Menjelajah dengan naik mobil Jeep
- Foto pre-wedding
- dan lain-lain
3. Larangan Baju Warna Hijau
Terakhir, kamu harus tahu kalau nuansa mistis sangat kental di wilayah sekitar Pantai Parangtritis. Masyarakat setempat percaya kalau Parangtritis merupakan wilayah kekuasaan dari Nyi Roro Kidul. Oleh karena itu, para pengunjung harus menaruh hormat kepada Nyi Roro Kidul saat berkunjung ke pantai ini.
Bentuk rasa hormat tersebut bukan hanya pada larangan untuk tidak bersikap sombong atau mengeluarkan kata-kata yang sembarangan. Namun, ada pula larangan terkait penggunaan pakaian dengan warna hijau. Alasannya adalah karena pemakaian baju hijau dapat menimbulkan kemarahan sosok Nyi Roro Kidul.
Baca juga: Surfing di Pantai Suluban, Cobain Deburan Ombaknya yang Tajam!
Nah, sampai di sini kamu jadi penasaran dengan pengalaman surfing di Pantai Parangtritis, kan? Yuk, segera susun jadwal liburan dalam waktu dekat dan rasakan sensasi berselancar yang penuh tantangan.
