Bali mempunyai banyak deretan pantai yang menjadi lokasi favorit para peselancar. Bukan hanya Pantai Kuta yang tak kalah menarik ada juga pantai – pantai tersembunyi di Bali yang menarik juga. Salah satunya adalah surfing di Pantai Suluban. Pantai ini mempunyai deburan ombak yang menantang dan termasuk salah satu surga peselancar di Bali, lho!
Daftar Isi
Rute Menuju Pantai Suluban
Pantai Suluban bisa kamu temukan di wilayah Uluwatu. Lokasinya berada diapit Pura Uluwatu dan Pantai Padang-Padang atau Labuan Sait. Kamu pun dapat menjangkau lokasi pantai dengan mudah, bisa menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Lokasi Pantai Suluban memang cukup tersembunyi, berada di balik tebing terjal. Namun, kamu bisa menjangkaunya dengan menuruni anak tangga yang panjangnya sekitar 200 meter. Karena lokasinya yang cukup tersembunyi, kamu dapat bermain sepuasnya di pantai ini tanpa banyak gangguan.
Akses masuk ke Pantai Suluban gratis. Namun, Anda perlu membayar biaya parkir untuk penitipan kendaraan. Biaya parkir untuk sepeda motor adalah Rp5 ribu dan mobil Rp15 ribu. Sementara itu, biaya penyewaan papan surfing sebesar Rp150 ribu per jam.
Baca juga: Asik! Surfing di Pantai Plengkung, Incaran Pelancar. Berani Coba?
Fakta-Fakta Pantai Suluban untuk Surfing
Kalau kamu ingin menghabiskan waktu liburan ke Bali dengan aktivitas surfing di Pantai Suluban, ada beberapa fakta penting yang perlu diketahui, yaitu:
1. Keganasan Ombak Pantai Suluban

Daya tarik utama yang membuat banyak wisatawan datang dan melakukan aktivitas surfing di Pantai Suluban adalah ombaknya. Ombak di pantai ini memiliki ketinggian mencapai 3-4 meter. Selain itu, ombak pantai ini juga mempunyai karakteristik unik, yaitu menyapu ke arah kiri pantai.
Karakteristik ombak yang menyapu ke arah kiri pantai tersebut membuat surfing di Pantai Suluban sesuai bagi para peselancar kidal. Seorang peselancar kidal tidak akan mengalami kesulitan ketika ingin menstabilkan posisi ketika berada berdiri di atas papan selancar.
Waktu terbaik yang bisa kamu pilih untuk mencoba pengalaman berselancar di Pantai Suluban adalah pertengahan tahun, sekitar Juli sampai September. Pada momen-momen tersebut, wilayah Bali bagian selatan seperti Pantai Suluban menawarkan deburan ombak yang tinggi dan ganas.
Baca juga: Surfing di Pantai Parangtritis, Taklukkan Ganasnya Ombak Selatan!
2. Ada Tebing Seperti Goa

Saat berkunjung ke Pantai Suluban, kamu akan mendapati tebing berbentuk seperti goa yang membuatnya unik dan beda dengan pantai lain. Tak cuma satu, tetapi ada sekaligus dua tebing besar menjulang yang mengapit pantai ini. Alhasil, kamu akan melihat seperti ada sebuah pintu gerbang alami pada jalan masuk menuju Pantai Suluban.
Faktanya, nama Pantai Suluban ternyata berkaitan dengan keberadaan tebing di pinggir pantai tersebut. Suluban berasal dari kata “mesulub”, bahasa Bali yang artinya melewati sesuatu yang ada di atas kepala.
Baca juga: Wow! Rasakan Surfing di Pulau Nyang-Nyang yang Tersembunyi
3. Blue Point Tersembunyi

Saat melakukan aktivitas surfing di Pantai Suluban, kamu akan mendengar kalau pantai ini mempunyai lain Blue Point Beach. Nama ini disematkan karena lokasi Pantai Suluban yang berada tak jauh dari Hotel Blue Point.
Pantai Blue Point tak hanya menawarkan pengalaman surfing yang seru. Namun, pantai ini juga menjadi lokasi asyik untuk bersantai dan menikmati panorama matahari terbenam. Kamu pun bisa memilih untuk bersantai dan menikmati pemandangan dengan berendam di lubang karang yang terbentuk secara alami.
Baca juga: Ganas Banget! Ternyata Begini Rasa Surfing di Pantai Maluk!
Nah, itulah rekomendasi tempat surfing di Pantai Suluban yang bisa kamu pilih ketika liburan ke Pulau Bali. Keberadaan pantai ini jadi alternatif menarik bagi para peselancar. Hanya saja, pantai ini hanya cocok untuk peselancar yang sudah berpengalaman. Kalau kamu masih pemula, sebaiknya berhati-hati, ya!